Selasa, 06 Desember 2011

Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi

Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi - Hallo sahabat RM,kali ini aku akan membahas tentang Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ilmu Komputer, Artikel Tugas Kuliah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi
link : Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi

Baca juga


Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi

1. Mengapa OSI disebut menyederhanakan sistem komunikasi ?

Langsung aja Kita Bahas . . .
Pada tahun 1977, International Organization of Standards mengeluarkan model referensi Open System Interconnection (OSI Model) untuk mengembangkan sistem komunikasi antara yang berbeda vendor agar produk-produk yang berbeda vendor tersebut tetap bisa berkomunikasi. OSI membuat sederhana komunikasi antara sistem melalui 7 layer/lapisan OSI. Data tersebut diubah ke dalam paket-paket data yang nantinya akan diproses pada setiap layer. Tiap layer menggambarkan fungsi mereka dari suatu proses komunikasi, dan tiap layer menjadi interface terhadap layer yang berada diatasnya dan terhadap layer yang berada dibawahnya, dan terhadap layer yang sama pada sistem lain. Sehingga suatu vendor dapat membuat produk yang bekerja pada level tertentu dan memastikan bahwa produk mereka akan bekerja pada jangkauan yang luas.
Dengan memisahkan bagian komunikasi ke dalam lapisan atau layer OSI, model OSI menyederhanakan bagaimana perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) bekerja sama, sehingga memudahkan upaya penanganan masalah (trouble-shooting) dengan menyediakan sebuah metode tertentu untuk memahami bagaimana komponen harus berfungsi. Untuk itulah mengapa OSI desebut menyederhanakan sistem komunikasi.


2. Jelaskan Fungsi-fungsi tiap layer!

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data, termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap Layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun di bawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.



Layer 7: The application layer

Menyediakan layanan untuk user dalam mengakses informasi pada network melalui suatu aplikasi. Layer ini merupakan interface untuk user dalam berinteraksi dengan aplikasi melalui sebuah jaringan.
Layer ini adalah yang paling "cerdas", gateway berada pada layer ini.Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya.
Sebutan untuk Application Layer adalah sebuah bit misleading, karena tidak mengggambarkan Actual program dimana seorang user mungkin menjalankan pada sistemnya. Layer ini bertanggung jawab pada saat kita perlu akses ke suatu network resources. Sebagai contoh, Microsoft word tidak berfungsi pada Application layer dari OSI Model. Jika seorang user mencoba untuk mengambil file/dokumen dari home direktory-nya pada server, Application Layer networking software bertanggung jawab dalam mengirimkan permintaan ke suatu remote sistem.


Layer 6: The Presentation layer

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Presentation layer memastikan bahwa format data yang diterima bisa digunakan oleh applikasi-aplikasi yang berjalan pada sistem. Sebagai contoh, jika kita berkomunikasi melalui internet menggunakan komunikasi yang terenkripsi, Presentation layer akan bertanggung jawab untuk meng-enkripsi dan mendekripsi infomasi ini. Banyak web browser mampu melakukan fungsi ini untuk mendukung transaksi financial melalui internet, enkripsi dan translasi data akan terjadi pada layer ini.


Layer 5: The Session Layer

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Session layer bertanggung jawab dalam membangun dan memelihara hubungan antara dua sistem atau lebih. Session layer memastikan bahwa sebuah request terhadap suatu layanan yang spesifik dibuat secara benar. Sebagai contoh, jika kita mencoba mengakses suatu system dengan web browser, session layer pada kedua system akan bekerja sama untuk memastikan bahwa kita akan menerima halaman HTML dan bukan email. Jika sebuah system menjalankan Multiple Network Applications, session layer akan menjaga komunikasi ini dan memastikan bahwa data akan diterima oleh application yang benar.


Layer 4: The Transport Layer

Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. Transport Layer melakukan manipulasi actual dari data dan mempersiapkannya untuk dikirim melalui network. Jika data terlalu besar untuk ukuran single frame, Transport Layer akan memecahnya ke bagian yang lebih kecil/segment-segment dan menerapkan sequence number (nomor urut) dari segment tersebut. Sequence number membuat Transport Layer pada system penerima menyusun lagi data ke bentuk aslinya. Dan Datalink layer akan menerapkan CRC untuk memeriksa ukuran tiap frame, Transport Layer bisa berlaku sebagai backup check untuk memastikan bahwa seluruh data telah terima dan bisa digunakan.


Layer 3: The Network Layer

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain.
Network Layer menggambarkan bagaimana sistem pada network yang berlainan segment dapat saling berhubungan satu sama lain; Network Layer juga mendefinisikan alamat network. Seperti IP, IPX, dan AppleTalk Datagram Delivery Protocol (DDP), dimana mereka merupakan contoh dari spesifikasi Network Layer karena mereka mendefinisikan sebuah mekanisme dalam berhubungan dengan resources yang berbeda tempat dan berbeda segment network dengan metode system pengalamatan.


Layer 2: Data Link Layer

Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.


Layer 1: Physical Layer

Lapisan terbawah ini mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanik, elektrik, dan interface antar terminal, seperti tegangan, frekuensi, impedansi, koneksi pin dan jenis kabel. Layer ini berfungsi juga untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau gelombang radio.


3. Cari literatur dari internet maupun buku-buku tentang protocol-protocol yang bekerja pada tiap layer tersebut beserta fungsi-fungsi tiap protocol tersebut!


7. Aplication Layer :


• HTTP (Hyper Text Transfer Protokol). Protocol ini digunakan untuk transfer sebuah web dari sebuah web server menuju web client melaui web browsing.
• FTP berfungsi untuk mentransfer suatu file atau bagian dari file dengan menggunakan FTP command yang dilakukan dengan menambah driver pada sistem operasi sehingga sistem operasi dapat digunakan secara interaktif oleh user saat online.
• SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan untuk mengirimkan electronic mail
• DNS (Domain Name Server). Protocol yang digunakan untuk memberikan nama domian pada alamat IP agar lebih mudah untuk diingat.
• TELNET (Telecommunication Network) berfungsi mengakses resource sebuah mesin (telnet server), digunakan di koneksi koneksi dan Local Area Network.
• NFS (Network File System) berfungsi untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.TELNET.
• POP3 bertugas untuk menerima setiap email yang masuk.
• SNMP (Simple Network Management Protocol) berfungsi :
a. menyederhanakan sistem network yang kompleks menjadi sederhana
b. Restruktur network ke arah yang mudah dikontrol dengan membagi atas bagian-bagian
c. Semua informasi disimpan pada MIB
d. Memiliki securiti
e. Memiliki privacy di masing-masing kelompok maupun antar kelompok
f. Clock syncronize
g. Mempunyai access control

6. Presentation Layer :

• VTP (Virtual Terminal Protokol) berfungsi :
a. sebagai suatu paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya menjadi yang umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor.
b. Membuat dan memelihara struktur data.
c. Translating karakteristik terminal ke bentuk standard.
• TFTP (Trivial FTP), sebuah protokol yang berfungsi untuk mentransfer file.
• perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti :
Layanan Workstation (dalam Windows NT) ,Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP))


5. Session Layer:

• RPC (Remote Procedure Call) bertugas yang menyediakan mekanisme client/server pada operasi windows NT dan juga merupakan prosedur yang digunakan untuk pemanggilan jarak jauh.
• ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol) berfungsi untuk memantau aliran data diantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus

4. Transport Layer:

• UDP merupakan protokol yang bersifat connectionless, kurang dapat diandalkan karena mengirim data unreliable tau tidak terlalu mementingkan layanan realibilitas.
• TCP (Transmition Control Protocol) merupakan protokol yang bersifat connection oriented, yang mampu mengirimkan data secara reliable. Maksudnya TCP akan menerima signal dari penerima bahwa data yang dikirimkan telah diterima dengan baik, jika tidak maka akan diterima pesan error sehingga TCP akan mengirimkan kembali data yang error.

• SPX (Sequence Packet eXchange), protocol yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX.

3. Network Layer:

• DDP (Delivery Datagram Protocol) merupakan protocol transport jaringan komputer Apple.
a. IP (Internet Protocol) bagian dari protokol TCP/IP berfungsi untuk mentransfer data dari Network access layer ke transport layer dan sebaliknya. Menangani datagaram termasuk fragmentasi dan defragmentasi.menangani skema pengalamatan yang diguankan dalam pertukaran data. Menangani proses routing.

b. IPX (Internet Packet eXchange) protokol yang disediakan oleh sistem operasi Netware yang dibuat oleh NOVELL.

• Net BEUI dibangun oleh IBM dan Microsoft yang menyediakan layanan tansport untuk NetBIOS.
• ARP (Address Resolution Protocol) merupakan protocol digunakan untuk mendapatkan informasi physical address berdasarkan dari nomor IP.

• RARP (Reverse ARP) merupakan kebalikan dari ARP, protocol yang digunakan untuk mendapatkan informasi nomor IP berdasarkan physical address dari sebuah komputer..

2. Data Link:

• HDLC (High Level Data Link Control) berfungsi menetapkan metode data encapsulation sinkronisasi pada link serial dengan menggunakan frame characters dan checksums.
• Data Link layer pada intenet terdiri dari :
• SLIP (Serial Line IP) bertugas :
a. mengirim datagram melalui serial line maksudnya hanya mengirimkan data dan mengirimkan sinyal untuk menandakan berakhirnya pengiriman data.

b. mentransmisikan IP datagram melalui sambungan modem. SLIP tidak menyediakan physical addressing ataupun error control dan bergantung penuh pada protokol layer yang lebih atas untuk fungsi error-control. SLIP

• PPP (Point to Point Protocol) merupakan sebuah protokol yang mengenkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN) yang berfungsi menyediakan informasi link control, error correction, kompresi data, serta digunakan untuk point to point pada suatu network.

1. Physical:

• Ethernet, mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan computer.
• FDDI (Fiber Distributed Data Interface) berfungsi menspesifikasikan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing.

• ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah International Telecommunication Union-Telecommunications Bagian Standarisasi (ITU-T) standar untuk cell relay dimana informasi untuk beberapa jenis layanan, seperti suara, video atau data lain, dikemas hanya dengan ukuran yang sangat kecil.


Demikianlah Artikel Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi

Sekianlah artikel Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi dengan alamat link https://rianmardiansyah.blogspot.com/2011/12/7-layer-osi-dan-pengertianya.html

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Pengetian 7 Layer OSI Dan Lapisan - Lapisan Referensi"

Posting Komentar